ABSTRAK
Tujuan dari studi saat ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana pandemi COVID-19 meningkatkan kegunaan praktik Manajemen Sumber Daya Manusia Hijau (GHRM) untuk mencapai keberlanjutan organisasi dengan efek moderasi dari organisasi non-pemerintah dan serikat pekerja, dengan menggunakan pendekatan terpadu menggunakan teori AMO (Ability-Motivation-Opportunity) dan RBV (Resource-Based View). Data dikumpulkan dari 371 (digambarkan menggunakan perangkat lunak G* power) manajer unit manufaktur di Jammu dan Kashmir, India. Analisis Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dari data survei mengungkapkan bahwa era pasca-COVID-19 telah mempercepat adopsi praktik HRM hijau dalam suatu organisasi. Selain itu, teknik HRM yang ramah lingkungan ini terkait erat dengan pembentukan keberlanjutan organisasi di era pasca-COVID-19. Lebih lanjut, temuan tersebut menunjukkan peran moderasi yang signifikan dari LSM dalam membentuk dan mendorong perilaku pro-lingkungan sukarela di kalangan karyawan dan dimaksudkan untuk membimbing organisasi industri yang berupaya meningkatkan kinerja lingkungan mereka.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hijau, Perilaku Kewarganegaraan Organisasi Hijau dan Keberlanjutan Organisasi di Era Pascapandemi: Perspektif Kemampuan, Motivasi, Peluang dan Pandangan Berbasis Sumber Daya