Abstrak
Meskipun minat dalam pembelajaran bahasa yang dibantu kecerdasan buatan (AI) terus tumbuh, penelitian yang terbatas telah mengeksplorasi dampaknya terhadap pengalaman emosional pelajar, technostress, dan kesejahteraan psikologis dalam konteks Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL). Studi ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan ini dengan menyelidiki bagaimana pengajaran bahasa yang dibantu AI, dengan dan tanpa dukungan guru, memengaruhi dimensi-dimensi penting ini di antara pelajar EFL di Malaysia. Untuk mencapai hal ini, desain metode campuran paralel konvergen digunakan, yang melibatkan 98 pelajar EFL perempuan Malaysia yang dibagi menjadi tiga kelompok: dua kelompok eksperimen (EG) dan satu kelompok kontrol (CG). EG pertama menerima pengajaran yang dibantu AI dengan dukungan guru, sedangkan EG kedua terlibat dalam pengajaran yang dibantu AI tanpa dukungan guru. CG mengikuti metode pengajaran tradisional. Semua peserta telah diuji sebelumnya pada ukuran emosi positif, technostress, dan kesejahteraan psikologis sebelum menjalani perawatan pengajaran masing-masing. Tes pasca dilakukan setelah intervensi, dan wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan sebagian peserta dari dua EG untuk mengumpulkan wawasan kualitatif tentang pengalaman mereka. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa peserta didik dalam kelompok AI dengan dukungan guru menunjukkan tingkat emosi positif yang jauh lebih tinggi, technostress yang lebih rendah, dan peningkatan kesejahteraan psikologis dibandingkan dengan kelompok AI tanpa dukungan guru dan CG. Analisis kualitatif selanjutnya menyoroti tiga tema utama untuk kelompok AI dengan dukungan guru: keamanan emosional yang dimediasi guru dan afek positif; guru yang menahan technostress yang disebabkan AI; dan sinergi guru–AI yang meningkatkan kesejahteraan psikologis. Sebaliknya, kelompok AI tanpa dukungan guru menekankan motivasi yang didorong oleh otonomi, ketahanan teknologi, dan keinginan yang kuat untuk bimbingan. Temuan tersebut menyoroti pentingnya mengintegrasikan dukungan guru dengan alat AI untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang lebih seimbang dan efektif.
Menjelajahi emosi positif pelajar EFL, technostress, dan kesejahteraan psikologis dalam pengajaran bahasa berbantuan AI dengan/tanpa dukungan guru di Malaysia
